Upacara Unik Pukul Sapu di Maluku

Cara merayakan hari Lebaran di Indonesia berbeda-beda di setiap daerah. Umumnya di daerah, perayaan menyambut hari kemenangan umat muslim ini dilakukan dengan cara mengadakan suatu pesta rakyat yang menggabungkan kesenian dan budaya dari masing-masing daerah.

Salah satu perayaan yang unik adalah upacara adat pukul sapu di Desa Morella dan Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Provinsi Maluku. Upacara Pukul Sapu ini juga disebut masyarakat setempat dengan nama Baku Pukul Manyapu dan Pukul Manyapu.

Upacara ini diselenggarakan 7 hari setelah hari raya Idul fitri. peserta upacara ini adalah pemuda-pemuda dari dua desa tersebut. Yang dapat mengikuti upacara ini tidak hanya umat islam namun juga umat-umat beragama lain yang merupakan penduduk kedua desa tersebut.

Upacara Pukul Sapu ini termasuk kegiatan yang ekstrem. Dalam upacara ini, setiap peserta akan mencambuk peserta lain yang ada di hadapannya secara bergantian dengan menggunakan lidi dari pohon enau yang memiliki panjang 1, 52 meter.

Meskipun setelah upacara ini sekujur tubuh peserta memar-memar dan mengeluarkan darah, namun mereka tidak terlihat kesakitan. luka-luka cambukan lidi ini bahkan dapat disembuhkan dengan cepat dengan menggunakan ramuan tradisional yang dibuat dengan minyak kelapa sehingga luka tersebut cepat mengering dan sembuh.

Setelah upacara ini selesai, penonton akan berebut mengambil lidi-lide enau dan minyak kelapa yang digunakan untuk mengobati tersebut. Hal ini dilakukan karena lidi-lidi dan minyak tersebut dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi yang membawanya.

Upacara ini merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu warga dan juga wisatawan setiap tahunnya. sebelum upacara ini mulai, wisatawan dapat melihat proses pembuatan pohon enau menjadi sebuah lidi dan juga pengolahan minyak kelapa untuk pengobatan. Selain itu, Upacara Pukul Sapu ini juga diramaikan dengan permainan rebana, karnaval budaya, dan pertunjukan tari lokal seperti tari putri, tari mahina, dan tari perang.

http://www.okezone.com/

There Are No Comments To This Post;

Posting Komentar