Sebuah riset terbaru mengindikasikan bahwa orang-orang dengan gejala
insomnia memiliki kemungkinan untuk menderita hipertensi. Hal itu
setidaknya dibuktikan lewat hasil riset para ilmuwan di Henry Ford
Hospital, Detroit.
Menurut peneliti, prevalensi hipertensi cenderung lebih besar terjadi pada orang dengan masalah gangguan tidur (insomnia) dibandingkan mereka yang tidur normal.
Menurut peneliti, prevalensi hipertensi cenderung lebih besar terjadi pada orang dengan masalah gangguan tidur (insomnia) dibandingkan mereka yang tidur normal.
"Penyebab
hipertensi pada penderita insomnia adalah karena berapa kali mereka
sering terbangun di malam hari dan juga mereka butuh waktu untuk bisa
tertidur kembali. Mereka juga butuh waktu panjang untuk bisa bertransisi
mulai dari terjaga penuh hingga tertidur," kata Christopher Drake, dari
Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center dan peneliti utama
studi ini.
"Kami menemukan bahwa semakin lama mereka terjaga dan
beberapa kali terbangun di malam hari, hipertensi mereka menjadi lebih
parah," tambahnya.
Temuan rencananya akan dipbulikasikan pada 12 Juni 2012 dalam Sleep 2012 Conference di Boston.
Insomnia
adalah ketidakmampuan untuk tidur dan merupakan keluhan tidur yang
paling umum diderita banyak orang. Menurut Pusat Nasional untuk
Penelitian Gangguan Tidur di National Institutes of Health, sekitar 30
sampai 40 persen orang dewasa mengatakan mereka memiliki beberapa gejala
insomnia dalam tahun tertentu, dan sekitar 10 sampai 15 persen orang
dewasa itu mengatakan mereka menderita insomnia kronis.
Dalam
kajiannya, penelitian membandingkan 5314 orang yang mengalami gangguan
insomnia dengan orang yang punya kebiasaan tidur normal menggunakan
sebuah kuesioner berbasis internet. Kuesioner itu mencari pola gejala
insomnia, tingkat keparahan hipertensi dan insomnia, dan kebiasaan sehat
para partisipan. Kemudian partisipan yang terbiasa tidur normal
dibandingkan dengan penderita insomnia untuk mencaritahu prevalensi
hipertensi.
http://health.kompas.com/newsfeatures
There Are No Comments To This Post;
Posting Komentar