Dua Siswa SMPN 23 Makassar Tenggelam saat Bertamasya

Dua siswa SMPN 23 Makassar tenggelam saat bertamasya di permandian alam air terjun tangga seribu Salewangang,Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Senin (9/5) lalu.

Namun, hingga kemarin, kedua siswa bernama Asriani dan Wahyu Maherdi itu belum juga ditemukan. Keduanya diduga tewas setelah tenggelam sejak pukul 16.00 Wita. Setelah diketahui keduanya tenggelam, pencarian dilakukan warga sekitar bersama petugas dari Polsek Tinggimoncong.“ Kami belum tahu apa keduanya masih hidup atau sudah tewas.
Yang jelas, kami terus membantu petugas untuk menemukan keduanya segera,” kata seorang pembina Pramuka Kec Tinggimoncong Yusri, kemarin. Berdasarkan informasi, rombongan siswa SMP tersebut ramai-ramai turun ke air terjun yang memiliki anak tangga seribu pijak tersebut. Pukul 15.00 Wita,para siswa itu turun mandi. Namun, saatAsriani dan Wahyu naik ke atas sebuah batu besar pada permandian air terjun itu,kakinya tergelincir dan terjatuh ke dalam air.

Sejak jatuh itulah, kedua siswa itu hilang. Camat Tinggimoncong Abd Kadir Mansyur mengatakan, kedua siswa yang datang bertamasya bersama teman-temannya itu tak bersama orangtua dan gurunya. “Orangtua Asriani bernama Dg Nanring (wiraswasta) dan Syarif orangtua Wahyu ( Kepala SPK Polsek Manggala Makassar) sudah datang di TKP tadi malam pukul 01.00.

Kami berharap kedua anak itu segera ditemukan,”kata Abdul Kadir. Kapolsek Tinggimoncong AKP Wahe mengakui kedua siswa itu belum ditemukan. AKP Wahe mengatakan,pencarian terus dilakukan apalagi bantuan dari tim SAR Brimob Makassar sudah tiba kemarin malam dan langsung menyisir TKP bersama petugas Polsek dan warga sekitar.“Ada 36 siswa SMP 23 yang bertamasya di air terjun ini.

Kami ketahui infonya, mereka bertamasya tanpa izin pihak sekolah,”terang AKP Wahe. Sementara itu, tim Search and Rescue (SAR) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang beranggotan enam orang telah melakukan penyisiran di lokasi Kejadian bersama potensi SAR lainnya,namun hingga saat ini selasa (10/05) tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan korban. ”Kami berharap korban dapat ditemukan dengan segera,” harap Ketua Umum SAR UNM , Suryadi Effendi,tadi malam.

http://www.makassarterkini.com/

There Are No Comments To This Post;

Posting Komentar